Jakarta, Mediain.id — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Budi Arie Setiadi, memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang sempat melontarkan candaan soal kemungkinan dirinya bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau Partai Gerindra.
Ditemui awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (6/8/2025), Budi menyatakan komitmennya untuk selalu patuh terhadap instruksi yang diberikan Presiden Prabowo, termasuk jika itu berkaitan dengan urusan politik praktis.
“Saya ikut perintah Presiden. Ikut Presiden,” ucap Budi singkat namun tegas saat dimintai klarifikasi mengenai kemungkinan dirinya merapat ke salah satu partai politik tersebut.
Budi yang juga dikenal sebagai tokoh muda dan pendiri relawan Projo itu menambahkan bahwa dirinya siap menjalankan perintah apapun dari Presiden Prabowo. Ia menyebut bahwa sebagai pembantu presiden di kabinet, dirinya tegak lurus terhadap arahan pimpinan tertinggi negara.
“Siap. Semua yang diperintahkan oleh Presiden, kita siap jalankan. Kita tegak lurus dengan perintah Presiden,” ujar Budi menegaskan.
Candaan Politik di Tengah Kongres PSI
Pernyataan ini muncul tak lama setelah Presiden Prabowo Subianto melemparkan candaan politik kepada Budi Arie dalam acara Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (20/7/2025).
Saat menyampaikan pidatonya di hadapan para kader PSI, Presiden Prabowo menyapa sejumlah tokoh yang hadir, termasuk Menteri Budi Arie. Dalam suasana penuh keakraban, Prabowo sempat menggoda Budi dengan menanyakan afiliasi politiknya.
“Menteri Koperasi, Saudara Budi Arie Setiadi. Ini masuk PSI kau? Bukan?” ucap Prabowo sambil tertawa ringan. Pertanyaan itu langsung disambut sorakan riuh dari para kader PSI yang hadir dalam kongres tersebut.
Tak ingin membiarkan momen berlalu begitu saja, Prabowo kemudian kembali melontarkan pertanyaan lanjutan kepada Budi Arie. “PSI atau Gerindra kau?” tanya Prabowo sembari menyiratkan nada menggoda.
Budi Arie yang saat itu berada di barisan tamu undangan, tampak tersenyum sambil mengangkat tangan dan menggoyangkannya sebagai isyarat penolakan, menandakan bahwa dirinya belum bergabung ke salah satu partai yang disebut Presiden.
Loyalitas Budi Arie di Tengah Dinamika Politik
Candaan Presiden Prabowo ini menuai berbagai spekulasi politik, terutama terkait arah politik Budi Arie ke depan. Pasalnya, Budi Arie dikenal sebagai sosok yang cukup aktif dalam dunia pergerakan dan sempat menjadi bagian dari pendukung utama Presiden Joko Widodo melalui kelompok relawan Projo.
Kini, di bawah pemerintahan Prabowo, Budi tetap dipercaya untuk memegang posisi strategis sebagai Menteri Koperasi dan UKM. Meski belum secara resmi bergabung ke partai politik manapun, kesiapannya mengikuti arahan Presiden menimbulkan spekulasi bahwa dirinya bisa saja merapat ke Gerindra jika diperlukan.
Langkah Budi ini dinilai oleh sejumlah pengamat politik sebagai bentuk loyalitas penuh terhadap pemimpin negara, sekaligus menunjukkan fleksibilitas dalam menjalankan tugas sebagai pejabat negara.
“Pernyataan Budi Arie menunjukkan bahwa dirinya tetap menjaga komitmen sebagai pembantu Presiden. Dalam konteks pemerintahan yang tengah berlangsung, hal ini penting untuk menjaga stabilitas politik dan soliditas kabinet,” ujar seorang analis politik yang enggan disebut namanya.
Antara Projo, PSI, dan Gerindra
Diketahui, sebelum menjabat sebagai menteri, Budi Arie merupakan Ketua Umum Projo, kelompok relawan yang selama dua periode menjadi pendukung utama Presiden Joko Widodo. Posisi tersebut membuatnya dikenal sebagai figur yang berpengaruh dalam lingkar relawan nasional.
Hubungan Budi dengan PSI juga sempat diperbincangkan, mengingat partai tersebut memiliki basis anak muda dan sering dikaitkan dengan kalangan relawan. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi mengenai afiliasi politik Budi secara personal, selain komitmennya untuk fokus bekerja di pemerintahan.
Sementara itu, Gerindra sebagai partai politik utama pengusung Prabowo tentu menjadi magnet tersendiri bagi para tokoh di pemerintahan yang ingin memperkuat sinergi dengan kepemimpinan Presiden. Jika Budi Arie benar bergabung, maka itu bisa menjadi tambahan amunisi bagi Gerindra dalam konsolidasi politik jelang pemilu mendatang.
Meski semuanya masih sebatas spekulasi dan candaan, satu hal yang pasti: Budi Arie menyatakan dirinya siap sepenuhnya mengikuti arah kebijakan Presiden Prabowo, termasuk jika diminta masuk ke partai politik manapun.
“Kita ikuti saja arahan Presiden. Yang penting, kita bekerja untuk rakyat,” tutup Budi dengan senyum diplomatis.
Comment