MAKASSAR, Mediain.id – Program pertanian perkotaan (urban farming) yang digencarkan Pemerintah Kota Makassar mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Sejalan dengan visi Walikota Makassar dalam menjaga ketahanan pangan dan menciptakan ruang hijau, banyak warga dan kelompok tani turut berpartisipasi, termasuk salah satu tokoh masyarakat Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Sukardi Latief, Kamis (07/08/2025).

Pengusaha distribusi pupuk dan bibit ini telah menerapkan konsep urban farming jauh sebelum tren ini berkembang luas. Di komplek tempat tinggalnya, Blok M BTP, Sukardi Latief menanam beragam pohon buah-buahan jangka panjang seperti mangga, durian, nangka, sukun, alpukat, klengkeng, matoa, dan lainnya.

Menariknya, pohon-pohon tersebut ditanam tidak hanya di halaman rumah pribadi, tetapi juga di depan masjid dan sepanjang jalan komplek perumahan. Kini, pohon-pohon itu tumbuh subur dan mulai berbuah, hasilnya pun bisa dinikmati bersama seluruh warga.

“Walaupun saya yang menanam, tapi hasilnya bukan hanya untuk keluarga saya, melainkan untuk semua warga. Silakan ambil sesuai kebutuhan, asalkan tidak dijual,” ujarnya

Ia menjelaskan bahwa selain untuk memenuhi kebutuhan pangan warga, tanaman-tanaman ini juga berfungsi sebagai penghijauan.

Komplek kini terasa lebih sejuk dan segar berkat rindangnya pepohonan. Selain itu, keberadaan pohon-pohon ini juga turut menjaga ketersediaan air tanah dan menarik kehadiran berbagai jenis burung yang ikut menghuni area tersebut.

Sukardi secara aktif mengajak warga komplek untuk turut serta merawat dan menjaga tanaman yang ada. Ia percaya bahwa kebersamaan dalam menjaga lingkungan akan menciptakan tempat tinggal yang sehat dan nyaman.

Program urban farming ala Sukardi Latief ni menjadi contoh nyata bagaimana inisiatif pribadi bisa memberi dampak positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap alam menjadi nilai utama dari gerakan hijau yang kini semakin berkembang di tengah masyarakat kota Makassar.