Letjen TNI Tandyo Budi Revita Resmi Dilantik sebagai Wakil Panglima TNI, Prabowo Umumkan Kenaikan Pangkat Tiga Jabatan Strategis
BANDUNG, Mediain.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Upacara pelantikan berlangsung khidmat di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
Letjen TNI Tandyo Budi Revita, lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 dari kecabangan Infanteri Kostrad, dikenal sebagai perwira senior yang memiliki rekam jejak panjang di bidang operasi militer dan komando pasukan. Jabatan Wakil Panglima TNI yang kini diembannya menjadi puncak karier militernya setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad).
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penunjukan Tandyo Budi Revita merupakan bentuk penghormatan negara atas dedikasi dan loyalitas yang telah ia tunjukkan selama puluhan tahun pengabdian.
“Pengabdian dan loyalitas adalah kehormatan yang harus dijaga sampai akhir hayat,” ujar Prabowo di hadapan jajaran perwira tinggi TNI, tamu undangan, dan keluarga besar Tandyo.
Perubahan Struktur Organisasi TNI
Pelantikan Wakil Panglima TNI kali ini bertepatan dengan diumumkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025. Aturan ini merupakan revisi dari Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI.
Salah satu poin penting dalam regulasi terbaru tersebut adalah adanya kenaikan pangkat bagi tiga jabatan strategis di masing-masing matra TNI. Tiga jabatan tersebut adalah Panglima Korps Marinir (TNI AL), Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus – TNI AD), dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat – TNI AU).
Sebelumnya, ketiga posisi itu setara dengan pangkat perwira tinggi bintang dua. Dengan perubahan yang tertuang dalam Pasal 59A ayat (2), Pasal 59B ayat (2), dan Pasal 59C ayat (3) Perpres No. 84/2025, kini masing-masing jabatan tersebut resmi disandang oleh perwira tinggi bintang tiga.
Kebijakan ini diyakini akan memperkuat koordinasi lintas matra serta meningkatkan efektivitas komando dan operasional pasukan khusus di lingkungan TNI.
Profil Singkat Letjen TNI Tandyo Budi Revita
Tandyo Budi Revita lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Februari 1969. Latar belakang militernya dimulai saat menempuh pendidikan di Akademi Militer pada 1988 hingga lulus pada 1991 sebagai perwira Infanteri Kostrad.
Pendidikan militernya terbilang lengkap, mencakup Sesarcab Infanteri, pendidikan terjun payung PARA dan PARA Madya, Diklapa I & II, Dik Pemburu, Dikreg XLIV Seskoad (2006), pendidikan di Sesko TNI, hingga Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Sepanjang kariernya, Tandyo telah menduduki berbagai posisi penting, mulai dari tingkat batalyon hingga jabatan strategis di Kementerian Pertahanan. Beberapa posisi kunci yang pernah ia emban antara lain:
Dan Tim Khusus Combat Intelligence Yonif Linud 330/Tri Dharma (1995)
Dandodik Bela Negara Rindam II/Swj (2006–2007)
Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2011)
Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011–2012)
Asops Kasdam VII/Wirabuana (2014)
Danrindam IX/Udayana (2015)
Danmentar Akmil (2015)
Danrem 142/Taroada Tarogau (2016)
Paban III/Sopsad (2017–2018)
Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan (2018–2019)
Direktur Strategi Pertahanan (Dirrah Komhan) Ditjen Strahan Kemhan (2019–2021)
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kabadiklat) Kemhan (2021–2023)
Panglima Kodam IV/Diponegoro (2023–2024)
Wakil Kepala Staf TNI AD (2024–2025)
Kini, dengan jabatan barunya sebagai Wakil Panglima TNI, Tandyo diharapkan mampu memperkuat sinergi dan soliditas antar-matra demi menghadapi tantangan pertahanan negara yang semakin kompleks.
Harapan ke Depan
Penunjukan Tandyo Budi Revita juga dinilai sejalan dengan visi modernisasi pertahanan yang tengah digencarkan pemerintah. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa TNI harus siap menghadapi ancaman multidimensional, mulai dari konflik konvensional, terorisme, hingga perang siber.
Sebagai Wakil Panglima TNI, Tandyo akan menjadi mitra strategis Panglima TNI dalam mengawasi jalannya operasi gabungan, pembinaan personel, dan perencanaan strategis. Dengan latar belakang yang kuat di bidang operasi dan pendidikan militer, ia diyakini mampu membawa pembaruan dalam pola latihan, manajemen pasukan, dan kesiapan tempur.
Pelantikan ini juga menjadi simbol regenerasi di tubuh TNI, mengingat Tandyo termasuk generasi perwira yang menempuh pendidikan militer di era 1990-an, sebuah generasi yang kini menempati posisi puncak kepemimpinan.
Dengan jabatan barunya, Letjen TNI Tandyo Budi Revita dihadapkan pada tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa TNI tetap menjadi garda terdepan pertahanan negara, sekaligus menjaga kepercayaan rakyat melalui profesionalisme dan integritas prajurit.
Comment