Oleh : Pemerhati Kota Makassar, Aromi Sirajuddin ( Barlie )
MAKASSAR, Mediain.id – Sampah adalah persoalan sehari-hari yang tak pernah lepas dari kehidupan masyarakat kota Makassar. Setiap rumah tangga menghasilkan sisa konsumsi, mulai dari sampah dapur, plastik kemasan, hingga barang-barang tak terpakai. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah akan menumpuk, mencemari lingkungan, dan menimbulkan dampak serius bagi kesehatan maupun keindahan kota.
Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Alya Mustika Ilham mendorong lahirnya Program Pilah Sampah, yang digerakkan melalui RT, RW, dan komunitas masyarakat. Program ini bukan sekadar aturan, tetapi sebuah gerakan bersama untuk menciptakan lingkungan kota Makassar yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan.
Mengapa Pilah Sampah Penting?
- Mengurangi Beban TPA
Setiap hari ribuan ton sampah dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Tamang ngapa Manggala. Jika semua sampah bercampur, kapasitas TPA akan cepat penuh dan memperbesar risiko pencemaran. Dengan memilah sejak dari rumah, volume sampah yang harus ditimbun bisa berkurang drastis. - Mendukung Daur Ulang dan Ekonomi Sirkular
Sampah plastik, botol, kertas, dan logam memiliki nilai ekonomi bila dipisahkan. Komunitas daur ulang atau bank sampah dapat mengolahnya menjadi produk baru yang bernilai, sekaligus memberi tambahan penghasilan bagi masyarakat. - Menciptakan Lingkungan Sehat dan Indah
Sampah organik yang tidak terkelola menimbulkan bau, mengundang lalat, serta berpotensi menjadi sumber penyakit. Dengan memilah, sampah organik bisa diolah menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman, sementara sampah anorganik bisa diproses dengan tepat. - Mengajarkan Tanggung Jawab Sosial
Gerakan pilah sampah sejak dari rumah adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap sesama dan lingkungan. Anak-anak yang dibiasakan memilah sejak dini akan tumbuh dengan kesadaran menjaga bumi untuk masa depan mereka.
Peran Warga dalam Gerakan Pilah Sampah
Gerakan ini hanya akan berhasil bila dimulai dari rumah tangga, dan keterlibatan Pemerintah Kota. Setiap warga Makassar bisa mengambil langkah sederhana:
Menyediakan wadah terpisah untuk sampah organik (sisa makanan, daun, kulit buah) dan sampah anorganik (plastik, botol, kertas).
Mengumpulkan sampah yang masih bernilai ekonomis untuk disetor ke bank sampah atau komunitas pengelola daur ulang.
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja atau botol minum sendiri.
Menularkan kebiasaan baik ini kepada tetangga, sahabat, dan keluarga.
Mari Bergerak Bersama
Program Pilah Sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan gerakan seluruh masyarakat. Dengan partisipasi aktif warga, Makassar bisa menjadi kota yang lebih ramah lingkungan, sehat, dan nyaman ditinggali.
Langkah kecil memilah sampah dari rumah adalah investasi besar untuk masa depan kota Makassar. Mari bersama-sama wujudkan Makassar yang bersih, indah, dan berdaya saing dengan budaya peduli lingkungan.
Comment