MAKASSAR, Mediain.id – Direktur Komite Pendukung dan Pengawas Presisi Polri (KP3) Sulsel, Muhammad Warakaf, memberikan apresiasi terhadap langkah Polrestabes Makassar dalam menangani aksi unjuk rasa sehingga tidak menimbulkan bentrok di jalanan.
“Patut diapresiasi, ini tentu langkah dan pertimbangan matang dari Kapolrestabes Makassar,” ucap Warakaf, Selasa (2/9/2025).
Menurutnya, pendekatan yang dilakukan aparat kepolisian menunjukkan upaya menjaga keamanan tanpa harus memicu konflik antarmassa.
“Harapannya ke depan, Polri bisa melakukan pendekatan yang lebih humanis terhadap pengunjuk rasa dan bisa mengurai yang mana betul-betul aksi dan mana yang perusuh,” tegasnya.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk implementasi dari prinsip Presisi Polri, yakni prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, dalam meredam potensi gesekan di tengah gelombang demonstrasi yang belakangan marak terjadi di beberapa daerah.
Sebelumnya, telah diberitakan Kapolrestabes Kota Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, memastikan situasi Kota Makassar kondusif meski sejumlah aksi unjuk rasa berlangsung di beberapa titik, Senin (1/9/2025).
“Alhamdulillah ya rekan-rekan sekalian, jadi situasi di Makassar hari ini kondusif, ada beberapa unjuk rasa yang muncul,” ucap Kapolrestabes Kota Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, saat ditemui.
Ia menjelaskan, aksi terbesar terjadi di kawasan flyover Jalan AP Pettarani yang diikuti sekitar seribu orang, sementara di depan Polrestabes hanya berlangsung kecil.
“Tadi di flyover ada sekitar seribu orang lebih dan ada juga yang di depan Polrestabes, tapi itu juga kecil aja, 10-20 orang,” tambahnya.
Arya menegaskan, seluruh aksi berjalan tertib dan sesuai dengan kesepakatan bersama Forkopimda.
“Tapi semua mengikuti apa yang menjadi komitmen dari Forkopimda yang kemarin sudah disampaikan bersama-sama dengan Pak Gubernur, Pak Kapolda, juga Pak Pangdam,” ucapnya.
Ia menyebutkan, salah satu komitmen tersebut adalah pembubaran massa sebelum pukul 18.00 Wita, yang telah dijalankan dengan baik oleh para peserta aksi.
“Bersama-sama komitmen bahwa hari ini akan bubar sebelum jam 6, yaitu dilaksanakan, tadi tertib, dan semua berjalan dengan kembali,” ungkap Kapolrestabes.
Terkait pengamanan, Polrestabes Makassar menurunkan ribuan personel untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
“Kalau personel diturunkan, kami kan persiapan belajar dari pengalaman yang sebelumnya, hari ini turun sekitar 1.300 personel,” ungkapnya.
Selain Polri, unsur TNI juga ikut membantu pengamanan aksi unjuk rasa di Kota Makassar.
“Itu hanya polri-nya saja, tapi dari TNI pun turut menurunkan personelnya, untuk jumlahnya mungkin nanti pangdam ya lebih tau yah, tapi untuk polri sendiri itu 1.300 personel turun di titik-titik di mana unjuk rasa itu dilakukan,” pungkasnya.
Comment