GoPay dukung Pemkot Surakarta digitalisasi layanan warga

JAKARTA, Mediain.id – GoTo, melalui GoPay, dan Pemerintah Kota Surakarta hari ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendorong akselerasi digitalisasi pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat Surakarta menjadi lebih produktif.

Kolaborasi strategis ini merupakan wujud dari semangat gotong royong dalam menghadirkan layanan publik terbaik melalui implementasi teknologi GoPay, bagian dari ekosistem GoTo.

Head of Regulatory and Public Affairs GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan sebagai perusahaan teknologi anak bangsa, GoTo berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah mendorong digitalisasi di berbagai sektor.

“Kami siap mendukung pemerintah Kota Surakarta menghadirkan layanan publik yang semakin efisien dan mudah diakses, didukung teknologi lengkap yang kami miliki. Platform GoPay, bagian dari ekosistem GoTo, menjadi pilar dalam mewujudkan digitalisasi dan memberdayakan warga Surakarta,” kata Budi.

Keempat, peningkatan literasi keuangan bagi kader Posyandu Plus. GoPay mendukung peningkatan literasi keuangan bagi Kader Posyandu Plus untuk mendukung mereka memperkuat ketahanan finansial keluarga, serta untuk turut menyebarluaskan pengetahuan mengenai keuangan kepada warga sekitar.

Kelima, mendukung pengembangan UMKM dan pedagang pasar di Surakarta. Secara berkala, GoPay akan menggelar pelatihan pemanfaatan layanan keuangan digital yang tersedia di Aplikasi GoPay Merchant, untuk turut mendukung digitalisasi UMKM dan pedagang pasar di Surakarta serta mendorong inklusi keuangan.

Wali Kota Surakarta Respati Ardi mengatakan pihaknya selalu mengedepankan semangat gotong royong dalam membangun Kota Surakarta yang berkelanjutan, salah satunya melalui kerja sama dengan GoTo.

“Kemitraan ini diharapkan mampu menghadirkan inovasi digital untuk mendukung warga siap menghadapi masa depan yang serba digital, tanpa meninggalkan jati diri dan karakter budaya Surakarta,” ujar Respati.

Di fase pertama, kolaborasi ini dimulai dengan melibatkan 50 titik Posyandu Plus dan 43 pasar tradisional, dan akan terus diperluas kedepannya untuk menjangkau lebih banyak warga dan pelaku UMKM.

Comment