47 Ribu Warga Gowa Terima Bantuan Beras dari Pemerintah Pusat, Bulog Targetkan 3.400 Ton untuk 5 Daerah

GOWA, MEDIAIN.ID – Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Perum Bulog mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat berpenghasilan rendah dii Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 47.184 warga menjadi penerima manfaat, dengan penyaluran berlangsung selama dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025.

Penyaluran ini merupakan bagian dari program prioritas nasional sebagai bantalan ekonomi bagi warga kurang mampu di tengah melonjaknya harga bahan pokok, khususnya beras.

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, hadir langsung dalam penyaluran perdana secara simbolis di Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu.

“Ini sebenarnya penyerahan simbolis yang dilaksanakan oleh Bulog, karena sedianya hari ini pembagian beras ini dihadiri oleh Wakil Direktur Bulog Pusat, tapi beliau berhalangan hadir. Maka saya hadir mewakili pemerintah daerah sekaligus memantau langsung proses penyaluran,” jelas Darmawangsyah Muin, Minggu (21/07/2025).

Ia juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat, penyerahan resmi akan dilakukan bersama Bupati Gowa.

“Insya Allah, saya dan Ibu Bupati akan melakukan penyerahan resmi bantuan beras dari Bulog,” ucapnya.

Terkait waktu pelaksanaan, ia menyebutkan bahwa program ini sangat tepat untuk menstabilkan harga di pasaran.

“Saya rasa ini waktu yang tepat karena harga beras sedang naik. Diharapkan dengan distribusi serentak ke 47 ribu penerima manfaat, harga beras di pasar perlahan bisa stabil kembali,” ucap Darmawangsyah.

Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta, menyampaikan bahwa wilayah kerja Bulog Cabang Makassar mencakup lima daerah seperti Makassar, Gowa, Maros, Takalar, dan Pangkep, dengan total alokasi bantuan sebanyak 3.400 ton beras selama dua bulan.

“Alhamdulillah, hari ini kami dari Bulog Cabang Makassar menyalurkan bantuan untuk Kabupaten Gowa. Walaupun ini simbolis, Gowa memiliki 47.144 penerima bantuan pangan,” ujar Karmila.

Hari ini kita berada di Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, yang secara keseluruhan memiliki 3.794 penerima bantuan, dan di Kelurahan Mawang sendiri ada 138 orang,” sambungnya.

Setiap penerima mendapatkan 10 kg beras per bulan, sehingga selama dua bulan mereka menerima total 20 kg. Mengenai harga beras yang naik, Karmila menjelaskan bahwa pemerintah telah mengantisipasi dengan dua skema penyaluran, yakni bantuan pangan langsung dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Memang beberapa pekan kemarin harga beras di pasar umum naik. Pemerintah melihat fenomena ini dan menugaskan Bulog untuk menyalurkan bantuan pangan melalui Badan Pangan Nasional. Selain itu, beras SPHP juga kami salurkan ke pasar tradisional sesuai penugasan pemerintah,” tambahnya.

Penyaluran bantuan mulai dilakukan sejak minggu lalu, menyusul keluarnya instruksi pusat pada awal Juli.

“Total bantuan pangan untuk wilayah Bulog Cabang Makassar selama dua bulan alokasi ini adalah 3.400 ton,” tegasnya.

Di lapangan, warga penerima manfaat menyambut bantuan ini dengan antusias. Salah satu warga Kelurahan Mawang, Nuraini mengaku sangat bersyukur di tengah harga beras yang makin tinggi.

“Bahagia, semoga ke depannya bisa ada lagi bantuan seperti ini,” ucapnya.

Menurutnya, harga beras di pasaran saat ini bervariasi dan cenderung mahal.

“Yang bagus itu Rp12 ribu, yang sedang Rp11 ribu, ada juga yang Rp10.500 kualitas biasa. Tapi katanya di pasar ada juga yang sampai Rp17 ribu,” ucap Nuraini.

Ia juga menyebut bahwa ini adalah kali pertama dirinya menerima bantuan beras dari pemerintah.

Comment