MAKASSAR, Mediain.id – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, meresmikan peluncuran inovasi DOBRAK Literasi (Dropbook Bergerak Untuk Literasi) Tahun 2025, Rabu (17/9), di SMP Islam Al-Azhar, Jalan Aroepala.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Bunda Literasi Kota Makassar Melinda Aksa, Pembina Yayasan Sinergi Insan Unggul Irman Yasin Limpo, para pejabat Pemkot Makassar, serta Kepala Badan Riset Daerah yang akan melakukan kurasi terhadap inovasi literasi tersebut. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa literasi kini menjadi gerakan bersama di Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Wawali Aliyah menegaskan bahwa literasi adalah kunci dalam membangun generasi unggul.
“Literasi merupakan pondasi utama dalam membentuk generasi masa depan. DOBRAK Literasi diharapkan dapat menjadi gerakan bersama yang memperluas akses membaca, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di tengah masyarakat,” ujar Aliyah.
DOBRAK Literasi merupakan inovasi dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar yang mengusung konsep Dropbook, yakni layanan berbagi buku yang ditempatkan di berbagai lokasi strategis agar pelajar dan masyarakat lebih mudah mengakses bahan bacaan.
Program ini bertujuan agar literasi tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar menjadi budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat Kota Makassar.
Peluncuran DOBRAK Literasi juga dihadiri oleh kepala sekolah dari 10 sekolah jaringan program ini, antara lain MTsN 1 Makassar, MTsN 2 Makassar, SMPN 2 Makassar, SD Telkom Makassar, SD IT Wahda Islamia 01, SMP IT Wahda Islamia, SD Kidstar, SD Islam Atira, SMP Islam Atira, serta SMP Islam Al-Azhar sebagai tuan rumah.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan kehadiran guru, komunitas pendongeng, Yayasan Bakti, penggiat literasi, lurah setempat, dan para siswa SMP Islam Al-Azhar yang antusias menyambut inovasi ini.
Melalui DOBRAK Literasi, Pemkot Makassar optimistis dapat mencetak generasi pembelajar yang kritis, kreatif, dan gemar membaca, sekaligus memperkuat posisi Makassar sebagai kota literasi yang terus berkembang.
Comment